MAKALAH
BALAGHAH
2
(ATH-THIBAQ
DAN AL-MUQABALAH)الطباق والمقابلة
OLEH
KELOMPOK IV :
HATIMUL
HISOM :
151.142.002
AINUL
YANTI :
151.142.022
MARDIATUN
THOYYIBAH :151.142.027
SEMESTER/KELAS : VI/A
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang bertema “(Ath-Thibaq
Dan Al-Muqabalah)الطباق والمقابلة ”
dapat terselesaikan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada baginda Nabi besar Muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman islamiyah yakni Addinul
Islam.
Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Balaghah 2 Tahun Akademik 2016/2017. Dalam penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah
membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu tersebut baik yang secara langsung
maupun tidak langsung.
Penyusun
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Penyusun pun
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan,
seperti kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak “ karena Penyusun hanya
manusia biasa yang masih perlu banyak belajar. Oleh karena itu, Penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyusunan makalah
di masa depan yang lebih baik lagi.
Mataram, 19 Maret 2017
Penyusun,
Kelompok
IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii..
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................... 1..
B.
Rumusan masalah............................................................................... 1
C.
Tujuan................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Ath-Thibaq (الطباق) ............................................................................. 2
B.
Al-Muqabalah (المقابلة)......................................................................... 3
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................... 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. apa yang di maksud dengan ath-Thibaq?
2. Apa yang di maksud dengan al-Muqabalah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari ath-Thibaq.
2. Untuk mengetahui maksud dari al-Muqabalah.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Ath-Thibaq (الطباق)
1. Pengertian ath-Thibaq (الطباق)
Ath-thibaq yaitu
mengungkapkan suatu lafaz (kata) dengan diiringi penyebutan antonimnya (lawan
kata) dalam suatu kalimat.
2. Macam-macam ath-thibaq (الطباق)
Ath-thibaq terbagi
menjadi dua bentuk, yaitu:
1) Tibaq al-ijab (طباق الايجاب)
Yaitu pengungkapan suatu lafaz dengan diiringi
penyebutan antonomnya dalam suatu kalimat dan keduanya disusun dari kalimat
yang tidak di dahului nafy dan nahy.
Contoh-contoh:
هل يستوى البخيلُ والكريْمُ
“apakah sama orang-orang yang bakhil (kikir) dengan
orang yang pemurah”
وتحسبهم ايقاظا
وهم رقود
“dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka
tidur…” (QS. Al-Kahfi [18]:18)
Contoh sabda Rasulullah
SAW.
خيرُ المالِ
عينٌ ساهرةٌ لعينٍ نائمةٍ
"Sebaik-baik benda
adalah mata air yang mengalir bagi mata tertidur.”
Dari contoh bentuk
pertama ditemukan beberapa lafaz yang diiringi penyebutan antonimnya dalam
suatu kalimat, yakni lafaz البخيل denganالكريم , ايقاظا dengan رقود, ساهرة dengan .نائمة
2) Thibaq as-Salb (طباق السلب)
Yaitu pengungkapan
suatu lafaz (kata) yang diiringi penyebutan antonimnya (lawan kata) dalam suatu
kalimat sekalipun keduanya terbentuk dari susunan lafaz fi’il yang sama tetapi
salah satu dari kedua fi’il didahului nafy atau nahy.
Contoh dalam al-Qur’an:
يستخفون من
الناس ولا يستخفون من الله
“mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak
bersembunyi dari Allah…” (QS. An-Nisa’ [4]: 108)
Contoh dalam al-Qur’an:
قل هل يستوى
الذين يعلمون والذين لا يعلمون إنّما يتذكر أولوا الألباب
“…Katakanlah: apakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya ;orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. Az-Zumar:9)
Dari contoh bentuk
kedua ditemukan beberapa lafaz yang disebutkan dengan antonimnya, dimana
keduanya terbentuk dari susunan lafaz fi’il yang sama tetapi fi’il yang satunya
tidak didahului nafy atau nahy dan yang
satunya lagi didahului nahy atau nafy, yakni pada lafaz يستخفون dengan لا يستخفون dan يعلمون dengan لا يعلمون.
B. Al-Muqabalah (المقابلة)
1. Pengertian Al-Muqabalah
(المقابلة)
Al- Muqabalah adalah
dua lafaz (kata) atau lebih dalam suatu kalimat lalu diiringi (diikuti) dua
lafaz lain yang merupakan antonim dari dua lafaz pertama yang disebutkan secara
beriringan.
Al-Muqabalah juga berarti
dua lafadz atau lebih dalam suatu kalimat kemudian diikuti oleh dua lafadz atau
lebih yang berlawanan artinya.
Dalam pembahasan lain,
juga dijelaskan bahwa Kata ‘ المقابلة
’ merupakan mashdar dari kata ‘ قابل
’. Wazan kata ini adalah مفاعلة yang biasanya
bermakna ‘ مشاركة
’. Dalam terminology ilmu balâghah muqâbalah adalah
أن لترتيب
على ذلك يؤتى
بمعنين متوافقين أو أكثر ثم يؤتى
بما يقابل
“Muqabalah adalah
mengemukakan dua makna yang sesuai atau lebih kemudian mengemukakan
perbandingannya dengan cara
tertib”
Contoh-contoh:
لِكِيْلاً
تَأسُوهُ عَلَي مَا قَا تُكُمْ وَلاَ تَفَرَّحُوْا بِمَا
آتَاكُمْ
“Kami jelaskan yang sedemikian
itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang diliput dari kamu, dan
supaya jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu” (Q.S.
Al-Hadid:23)
Dari contoh diatas, menunjukkan pada sifat yang berlawanan yaitu lafaz تأسُوا (dukacita) dan تَفْرَحُوا
(gembira) dan lafaz مَافَاتَاكُم (apa yang luput dari kamu) dan بِمَاآتَاَكُمْ (apa yang diberikan kepadamu).
اِنَّكُمْ لَتَكْسُرُوْنَ
عِنْدَ الفَزعِ وَتَقِلُّونَ عِنْدَ الطَّمَعِ
“ Sesungguhnya kalian
menjadi banyak ketika tidak di harapkan, namun kalian menjadi sedikit ketika
diharap-harapkan.
Dalam kalimat tersebut
terdapat dua lafaz yang berlawanan yakni لَتَكْسُرُوْنَ (banyak) dan تقلُّونَ (sedikit) serta عِند الفزع (tidak diharapkan) dan عِند الطَّمَعِ (diharap-harapkan).
Firman Allah swt dalam Alquran:
ويحل لهم الطيبات و يحرّم عليهم الخبائث
“Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka yang buruk.” (Q.S. Al-A’raf :157)
Seorang penyair bertutur:
ما
أحسن الدين والدنيا إذا اجتمعا # وأقبح الكفر والإفلاس بالرجل
Alangkah indahnya agama dan dunia, bila
keduanya terpadu, Alangkah buruknya kekufuran dan kemiskinan,
bila ada pada diri seseorang.”
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Al- Muqabalah adalah dua lafadz atau lebih dalam suatu kalimat kemudian
diikuti oleh dua lafadz atau lebih yang berlawanan artinya.
Dalam pembahasan lainnya juga dijelaskan bahwa Kata ‘ المقابلة ’
merupakan mashdar dari kata ‘ قابل ’. Wazan kata ini adalah مفاعلة yang
biasanya bermakna ‘ مشاركة ’. Dalam terminology ilmu balâghah muqâbalah adalah
أن لترتيب على ذلك
يؤتى بمعنين متوافقين أو أكثر
ثم يؤتى بما يقابل
“Muqabalah adalah mengemukakan dua makna yang
sesuai atau lebih kemudian mengemukakan perbandingannya dengan cara tertib”
DAFTAR PUSTAKA
Mamat Zaenuddin,Yayan Nurbayan.2007.Pengantar Ilmu
Balaghoh.Bandung: Refika Aditama.
Supriadi. 2012. Pengantar Ilmu
Balaghoh. Jakarta :
Tunas Ilmu.
Balaghatul Wadhihah
Jauharul Maknun
tibaq haqiqi dan tibaq majazi tu apa pulak...
BalasHapusmaaf,tuliasan ayat Alqur'an salah di suroh Alhadid ayat 23
BalasHapus